Operator Pabrik


2 April 2018

Mungkin sangat sedikit cerita tentang pekerjaan operator pabrik ya. Disini Cha akan mulai bercerita pengalaman pertama Cha dari awal datang hingga bisa bekerja di pabrik elektronik, apalagi di tempatkan di handphone yang sudah dikenal masyarakat Indonesia. Dan mungkin dicintai banyak gadget lovers haha :D.

Akhirnya pencarian kerja yang sangat sangat panjang usai sudah. Cha akhirnya memutuskan bekerja sebagai operator pabrik yang hanya memaki ijazah SMA. Tapi Cha tidak minder, karena banyak juga yang seperti Cha ternyata, ada juga yang tamatan perguruan tinggi.

Jadi hari pertama datang ke PT Senin, 2 April 2018. Setelah Cha diantar, banyak juga Cha lihat yang memegang map warna merah. Iya, syaratnya semua berkas lamaran harus memakai map warna merah. Sekitar jam 8 lewat, pak securitynya teriak “bagi yang mau tes masuk, masuk’’!. Ya Cha masuk dengan peserta lain yang mau tes. Tentunya sebelum kita masuk diperiksa dulu semuanya. Dan tidak diperkenankan untuk membawa tas ransel, tas jinjing wanita, pokoknya tas, Cuma boleh tas yang seprti kantong plastik. Karena tas tidak boleh masuk, dan tidak ada tempat penitipan tas.

Kita langsung di arahkan untuk naik ke atas, ke ruangan tes. Banyak banget yang mau tes. Banyak banget pesertanya. Sampai penuh ruangan dan tak ada lagi kursi. Pertama kita mengumpulkan berkas. Satu persatu nama kita di panggil. Pengecekan pertama adalah kelengkapan berkas dan umur. Bagi berkas yang kurang lengkap disuruh keluar utk poto copy, atau disuruh buat. Lalu umur, batas umur pada saat Cha tes adalah 25 tahun kalau tidak salah. Lewat dari itu disuruh pulang. Satu persatu di cek, lalu baris berurut sampai 10 orang. Untuk tes mata. Baca huruf yang di depan dan melihat warna di gambar. Banyak juga yang pulang pada saat itu. Tes selanjutnya adalah hitungan. Seperti tes koran/pauli, Cuma bedanya ini paling 4 baris dan menghitungnya ke samping kanan. Kalau tes koran/pauli kan dari atas kebawah, atau dari bawah ke atas dan banyak banget. Lalu kalau tidak salah selanjutnya wawancara. Sebentar aja sih wawancaranya. Cuma ditanya nama, siapkan kerja berdiri 8 jam, sia kerja di ruang dingin, punya pengalaman kerja, dll tapi kayaknya itu aja sih. Sepertinya hanya tes tersebut saja kaliya, Cha juga sedikit lupa hahaha :D. Soalnya rame banget. Sebagian ada juga yang gugur, langsung pulang karena hasil tesnya. Selanjutnya kita isi data. Data pribadi lengkap, semuanyalah pokoknya sampai ngisi data untuk buat atm. Setelah itu, kita istirahat. Yauda Cha keluar sendiri aja sih waktu itu, lalu makan di kede nasi depan dan masuk lagi.

Selesai istirahat masuk kembali ke ruangan dan di informasikan besok pagi datang jam 10 untuk lihat pengumuman. Nah, masih ada tes selanjutnya yaitu tes kesehatan atau medical check up disalah satu klinik. Bagi yg ada kendaraan, langsung naik kendaraan pribadinya, bagi yg gaada, naik bus PT.

Sambil ku hapal jalan ketika di bus. Owh ternyata kliniknya dekat dengan Kepri Mall. Sesampainya di klinik, kita langsung masuk dan kasih KTP. Dan naik ke atas tempat cek kesehatannya. Honestly this my first time to medical check up atau tes kesehatan. Sebelumnya Cha uda tanya sama Nurul, yg uda pernah tes kayak gini. 

Ohya ampun-ya ampun. I better skip and keep my story. I am ashamed to share how this medical test. Iya tes kesehatan samalah seperti kebanyakan tes periksa urin, mata, penyakit dalam ya pokoknya yang diperiksa dalamnya deh (*yg ininih parah kali wak sstttt i still keep this story haha), periksa darah, tensi, tinggi badan, berat badan, dan rontgen. Tapi kejadinya, yah lagi-lagi Cha cuma bisa bilang dalam hati ‘owh gini toh tes kesehatan,”. Tepelanga plongo ngikuti arahan dan petunjuk wkwkkww :D owh gini toh uda ada pengalamannya hahahha. Yah namanya pengalaman kalau gaada pengalaman gabisa dong cerita disini. Tapi suer Cha gabisa ceritain. Malu, kocak, dan unforgetable moment.



Akhirnya usai sudah tes yang membuat kami semua jadi teriak teriak berisik haha :D. Cha memutuskan untuk pulang jalan kaki sampai Kepri Mall, jadi biar lebih gampang dapat grabnya. Jadi kita jalan kaki dari tempat klinik tadi ke Kepri Mall. Cha sih biasa aja jalan kaki sekalian bisa lihat kanan kiri kan jadi tahu jalan.  Jalan bareng Sari dan Siniia. Sampai di simpang, si sari naik angkot, sintia nunggu jemputan dan Cha nunggu abang grab. Kami duduk di ojek pengkolan simpang Kepri Mall itu. Jalanan sore itu macet ya. Cuma macet lancar, ga kayak Medan macet berkepanjangan sepanjang jalan kenangan hahaha :D.

Dan suer deh ini kejadian yang gapernah Cha lupain juga haha :D. Saat itu Cha uda pesan grab dan emg lagi nunduk liatin hapekan, eh tau-tau ada abang-abang yang teriak dek pesan ya,, eh gue sontak ngelihat tu abang dan teriak iya iya bang. Sambil pamitan sama sinitia, Cha langsung pakai helm dan naik ke motor.  Ini pertama kalinya Cha naik grab, selama di Medan Cha ga pernah naik grab, di Bangka apalagi. Nah yg bikin Cha sedikit heran sih,  ga pakai jaket grab, motornya juga beda. Sempet sih kutanya nama abang Grabnya “Bang abang namanya ...... bukan?” bukan dek. BAH !!!! Eh bener pas ku lihat hape ada pesan dari Abang Grabnya. “Ibu dimana?” makjang. Ku lihat peta abang grab pesanan ku uda nyampe di tempat Cha nunggu tadi. Sontak Cha langsung bilang berhenti sama abang grab yang ini. “Bang maaf ya kayaknya abang salah manggil orang, Grab Cha uda datang di tempat yg tadi”. Si abangnya juga langsung cek hengponnya.....aduh ibu tadi kemanalaayaaa... yauda maaf ya dek yaa.... Cha langsung chat abang grab pesanan Cha
untuk menuju hotel Radisson. Kebetulan, belum jauh dari simpang Kepri Mall tadi. Haha dan berpapasanlah dua abang grab ini wkwkkwkww.... di motor perjalanan pulang, nahan ketawak, tapi ngakak sengakak ngakaknya dalam hati hahahahWKWKWKKWKWKWK. Lucu gak ? lucu gak sih ? biasa ajaya ? yauda biasain ajadeh. Daahh......

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Beli Xiaomi di Erafone “Owh baru tau Erafone Itu Apa’'