Pantai Ke Dua ! Mencari Tapak Antu ! Hiiii seremm


Senin, 25 Desember 2018

Hari ini hari Kebesarannya umat Kristiani. Libur panjang juga. Dan lagi lagi mama uda pergi sama kawan kawan SMPnya mengunjungi guru SD atau SMP, aku lupa deh haha. Sepertinya cuaca masih galau galau manjjahh... pagi engga bisa kemana mana. Hujan brenti hujan brenti. Pagi siang itu gabisa kemana mana. Bude mau ngajak ke tempat kawannya yg ngerayakan natal. Tapi katanya besok aja. Disini natal juga kayak lebaran. Pokoknya hari besar lebaran, natal, imlek besar besaran dan heboh banget banyak makanan deh hihi. Bu Yuni namanya, kawannya bude, yg juga guru Matematikanya SMP Friska sama Ayu. (Mungkin besok aku ceritakan di Tanggal 26 kami jadi ke rumah Bu Yuni).

Menjelang sore, ashar hujan sudah berhenti total. Bude ngajak ke pantai horeeee. Namanya pantai Tapak Antu. Ihh ssrem.... sebenarnya masih deretan pasir padi kesananya tpi  jalannya dari air hitam. Kata bude baru di buka sih, soalnya pas kami ke Bangka tahun 2015, belum ada jalan menuju pantainya


Perjalannya ku kira jauh. Dan ohya pantainya uda masuk kabupaten Bangka Tengah Desa Batu Belubang. Untuk masuk ke pantainya yg Tapak Antu dari jalan besar masuk gang gang kecil perumahan warga. Sepanjang jalan uda nampah sebelah kiri deretan pantainya. Masuk jalan setapan yg belum di aspal, jalan meah, syukurnya hujan telah berhenti, motor agak jorok sih, jalan ini mungkin panjang kurang 2 km. Namun, saat memasuki pantai Tapak Antunya, pas bacaan selamat datangnya jalannya hancur banget. Jadi harus pelan pelan bawa motornya supaya ga tergelincir. Setelah itu masuk, uda ada tukang karcisnya. Masuk Pantai Tapak Antu ini Rp. 2.000/per motor. Cukup murah. Dan ketika itu masih banyak yg mendatangi pantai itu walau sudah sore.

Pertama kali yang dilihat adalah jembatan buat poto-poto yg hancur. Soalnya kata Friska dan Ayu bagus poto di jembatannya karena latarnya pohon-pohon bakau. Apalah daya saat kami datang jembatanya roboh. Karena pasang yg cukup tinggi pastinya. Soalnya kata bude kemarin pasir padi pasangnya sampai ke atas pinggiran batu batu itu sampai ke jalan malah uda kayak banjir. Mungkin di Pantai Tapak Antu juga gitu diterjang ombak.

Air pantainya samalah seperti pasir padi kecoklatan gimana gitu. Serem emang. Mungkin karena uda sore dan cuaca abis hujan. Karena pohon pohon bakaunya sih. Ga banyak cuma beberapa. Cuma ibaratnya kalau kita nyelupin kaki di airnya berasa horor haha berasa gabisa gerak (*padahal ga dicoba pun sibuk selfie ).  Dan gue berasa ciut banget ketika itu emg ada anak anak mandi mandi di pantainya sambil di jagain emaknya hehe. *kalahdongyasamaanakkecik
 




Pantainya juga hampir sama seperti pasir padi. Panjang sampai ke ujung. Yg beda pasir padi gaada bakau keknya, dan batu batuannya dikit banget adanya di ujung.
Kalau Pantai Tapak Antu masih ada kok, apalagi masih ada yg besar. Pantainya emg panjang banget.

Ke sebelah kanan terus itu pantainya memanjang di pinggirnya berjejer pohon pohon pinus. Keren lah viewnya. Keren kalau bisa ambil poto bagus berasa dimana gitu. Haha. Kita gabisa lama-lama. Pakde ga enak badan. Jadi kita mesti cepat cepat balik.
RANGERS BEACH Hyaaatt 

Dan hape mama tu ketinggalan. Entah kita biasa di Medan berlama lama ginila jadi terburu buru ada aja yg tinggal haha. Jadi semua mama poto pake hape aku. Yauda itu aja menikmati sunset di Pantai Tapak Antu. Ohya ini bukan Pantai Barat ya, mataharinya ga terbenam di ujung laut malah sebaliknya . Mungkin ini saja pencarian Tapak Antu di Bangka. *Gak ketemu pun dimana Tapak Antunya haha. Mari mencari Antu eh maksudnya Pantai lainnya.




Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Beli Xiaomi di Erafone “Owh baru tau Erafone Itu Apa’'

Operator Pabrik