KELILING BINTAN

JATUH CINTA SAMA BINTAN

16 JUNI 2018


Aku sangat sangat bersiap sekali kalau yang namanya jalan-jalan ulala. Kami semua bangun agak siang sih wkwkwkkw :D. Dan cepetan mandi abistu sarapan dan mempersiapkan keperluan buat pergi. Untung lah hari ini cerah cerah namun karena angin matahari masih saja ditutupi awan. Okay kita berangkatttt!!!! Aku ga tau jalannya dari mana. Tapi aku seneng aja namanya yang jalan-jalan okay !. sebelumnya pergi ke tempat nyainya bude. Neneknya bude, kami manggilnya nyai juga sih walau jatuhnya uyut. Pamanya bude. Bertamu bersilaturahmi dan tak lupa mengabadikan momen tsb lalu pamitan. Setelah dari rumah nyai kami jalan terus, tak berapa lama, di depan kami ada sebuah klenteng, kalau si fadli yang sekolahnya di pinang mah ogah poto katanya ntr diledekin “alah di Pinang ko kan” haha :D. Kita mah kelilingin semua. Klenteng ini areanya luas banget. Berasa berada di lokasi syuting film forbiden city terus sama ala ala korea sageuk gitu wkwkw :D. Lanjut tiap pindah tempat berfoto. Malah pakde yang kesenangan “ di situ uda poto, di lonceng itu sudah poto, disitu sudah poto di patung sudah poto walah-_-. Lanjut.



Sambil menyelam minum air mungkin itulah pribahasanya atau sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Nah, aku sebenarnya lupa jalanya, mungkin kalau misalnya aku kembali kesana aku bakal ingat jalan mana aja yang ku lalui. Jadi perjalanan kami dari klenteng tadi lurus aja kok. Ga berapa lama, bude ngajak, mampir ke tempat nyai, adek nyai yang kami datangi tadi. Nyai ini adalah pengurus panti jompo. Nama panti jomponya “Rumah Bahagia Bintan” Jalan Bhayangkara Kelurahan Kawal Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan.
Sungguh luar biasa nyai ini. Saya salut mendengar ceritnya. Mengasuh para orangtua yang dititipkan oleh anaknya sendiri. Sedih juga mendengarnya. Kita dibesarkan di urus oleh kasih sayang orangtua, namun saat orangtua butuh belaian kasih sayang kita sebagai anak kita untuk mengurus orangtua, kita malah pergi dan meninggalkan orangtua di panti jompo. Kalau boleh saya kasih sedikit cerita dari nyai, ada orangtua yang memiliki anak dengan mapan, dan orangtua tersebut pun dulunya orang mapan, namun apa yang terjadi, si anak lebih memilih menitipkan
orangtuanya di panti jompo, entah mungkin karena stres juga, orang tua ini terkadang mengamuk sendiri kepada para orang tua yang lain sesama yang tinggal di panti jompo, jadi ibu tersebut di pisahkan kamarnya hanya sendiri. Maklum dulunya holang kaya kan heheJ. Adalagi seorang ibu yang di titipkan oleh anaknya dan tak pernah mau mengasuh. Si ibu selalu minta pulang ke rumahnya, tetapi si anak selalu mengusir nya dari rumah, malah ibu ini pikun juga kadang sering tak pernah pulang sampai ke rumah, membuat nyai kelimpungan mencari ibu ini. Apalagi momen lebaran ini, hanya sedikit para anak yang menjemput orang tuanya di panti jompo. Yang lainya kadang di jenguk, bahkan ada yang tidak pernah sama sekali di tengok keadaannya. Sedih menceritakannya, saya aja sedih dengarnya.


Namun, nyai hebat banget, nyai punya hati setulus itu, nyai kadang kesel, tapi sabarnya di luar batas.  Nyai juga sudah tua, bersama kakek juga merawat para orang tua yang seumuran boleh dibilang. Tingkah orang tua ada ada saja. Kadang jam makan, malah main main, kadang jam mandi malah kejar kejaran, kadang sudah di ganti popok di buka lagi dan buang kotoran sembarangan padahal nyai sudah ngepel lantainya. Nyai hebat J. Setelah kami di jamu dengan makanan dan mangga, kami semua berpamitan. Dan tentunya melanjutkan perjalanan kami. Jadi panti asuhannya ini berada di tengah hutan, wong kata bude dulunya jalan aspal tidak ada, hanya jalan kecil yang dilalui sepeda motor. Sekarang saja masih seperti hutan, apalagi jaman dulunya. Keluar jalan, ke jalan besar Jalan Kawal di sebelah kiri ada sebuah mesjid bewarna Pink. Pakde langsung nyuruh turun untuk berfoto. Tuh kan pakde lagi yang nyuruh poto haha :D


Habistu kita melanjutkan lagi perjalanan. Aku sangat suka jalan-jalan. Apalagi di jalan itu pemandanganya walau hutan tapi bikin adem. Dan banyak bukit-bukit gitu. Cakep deh. Langsung jatuh cinta sama Bintan. Akhirnya kita sampai di Jalan, di jalan ini banyak yang jual otak otak, nah ini uda jalan pesisir kaliyak, soalnya kita uda bisa lihat di kanan itu semua laut. Biru. Tosca. Cakep deh. Ada juga nampak pulau pulau gitu. Pakde bilang kita ke Pantai Trikora aja ya, cantik juga. Wah aku mah iya aja, karena pantai mana aja nikmati. Yaps kami ke pantai Trikora. Lupa Trikora berapa. Pas masuk itu, cakep banget sumpah. Sama kayak di BANGKA TERIAK KU!!!! Airnya Biru biru biruuuuuuuu bening dan banyak batu batu besarnya. Tuh kan sama kayak Bangka. Ah senangnya. Langsung ga pake lama, setelah makan siang sebentar nikmati birunya laut. Tak lupa seluruh memori handphone penuh dengan poto-poto.

Tagline jalan-jalan Alisa mah “Panjang kali lebar kali luas kali keliling lalala~” haha jadilah semuanya ku kelilingin sampai Fadli dan Widya pun lelah wkwkkw J. Dari ujung ke ujung deh pokoknya Fanas handphone, full memori hengpon, beratus poto, video juga duh pusing mau upload di blog ini wkwkkw :D. Aku lupa sekitar jam berapa kami beranjak dari Pantai Trikora sampai gagal move on deh. Muuuaaachhhh pokoknya harus datang lagiyah :D.









Habis itu perjalanan dilanjutkan kata pakde mau keliling Bintan dan ke Kijang. Ayoks. Kami beli otak-otak di tempat khas tadi. Habis itu kalau tidak salah lanjut perjalanan, karena aku sedikit ngantuk. Aku lupa deh jalannya haha :D. Eh tiba tiba sudah sampai di bacaan Kawasan Ekonomi Khusus Bintan. Whoau ! 





Tak Lupa deh kita poto-poto. Secara bok ini kawasan hitz juga lhooo ;p. Nah habis itu kalau tak salah kita jalan jalan ke pertambangan. Pertambangan batu. Secret ya perusahaanya hehe :D. Benar benar takjub sama pemandangan di jalan ahhh senangnya.



Tak lama eh kita uda sampai aja di Danau Biru atau Telaga Biru. Aku duluan yang nampak, dan teriak karena pakde sambil agak ngebut “Pakde ada danau biru”. Langsung deh balik dannnnnn kita ke Danau Biru. Wah ! sama banget kayak Danau Kaolin di Bangka ahhhhhh tuhkan jadi Kangen Bangka ;(. Tapi tenang, keren juga kok Danaunya sampe bikin kita gosong KARENA PANAS MEMBAKAR KAYAK AYAM PANGGANG. WKWKKWKW :D Bude pakde uda duluan naek ke mobil, sampe akhirnya kita kelamaan dan di telponin, karena pakde hobi juga jalan-jalan jadi kita harus ke Kijang. Yowes aku mah Ayok. Itu uda jam berapa mah, bude uda merepet karena pengen pulang karena takut ketinggalan kapal terakhir dan gabisa dong kita ke Singapura (besoknya) hihi. Pakde mah masih lanjut aja ke Kijang. Sampai lah kita ke Kijang, malah pakde yang setiap mobil berhenti suruh turun dan disuruh poto. Buset deh -_- setiap patung poto, setiap putaran poto, dan katanya harus poto di I LOVE KIJANG. Luar Biasa Pakde saya haha :D. 





Ohya jadi kita ada di Kota Kijangnya, kita disuruh ke tamannya, dan keren lho menurut aku, karena kita naik jembatan yang cukup panjang, dan nampak semuanya, KEREN. Sampai bingung lha ini jembatan panjang amat tangga turunya dimana. Sampe di telpon bude ini mau pulang ke Pinang lagi. Karena bude takut ga dapat tike kapal terakhir karena juga kan ini arus balik. Haha :D. Dan dari Kijang ke Pinang pakde ngebut dan lucu banget deh di mobil, kita takut ketinggalan kapal terakhir, sampe rumah mah keter boneng dah ambil barang yang masih beserak, harus siap berapa menit, lanjut lagi ke pelabuhan dan akhirnya kita selamat dapat kapal terakhir, jam 5:30 kalau tak salah. Perjalanan panjang kali lebar kali luas kali keliling Bintan part 1 sangat menyenangkan. I’m fall in love with Bintan, jadi mesti ada part part berikutnya yah. Sekian dan besok kami ke Singapura lho ;p

Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Beli Xiaomi di Erafone “Owh baru tau Erafone Itu Apa’'

Operator Pabrik