KELILING BINTAN
JATUH CINTA SAMA
BINTAN❤
16 JUNI 2018

Sambil
menyelam minum air mungkin itulah pribahasanya atau sekali mendayung dua tiga
pulau terlampaui. Nah, aku sebenarnya lupa jalanya, mungkin kalau misalnya aku
kembali kesana aku bakal ingat jalan mana aja yang ku lalui. Jadi perjalanan
kami dari klenteng tadi lurus aja kok. Ga berapa lama, bude ngajak, mampir ke
tempat nyai, adek nyai yang kami datangi tadi. Nyai ini adalah pengurus panti
jompo. Nama panti jomponya “Rumah Bahagia Bintan” Jalan Bhayangkara Kelurahan
Kawal Kecamatan Gunung Kijang Kabupaten Bintan.
Sungguh luar biasa nyai ini.
Saya salut mendengar ceritnya. Mengasuh para orangtua yang dititipkan oleh
anaknya sendiri. Sedih juga mendengarnya. Kita dibesarkan di urus oleh kasih
sayang orangtua, namun saat orangtua butuh belaian kasih sayang kita sebagai
anak kita untuk mengurus orangtua, kita malah pergi dan meninggalkan orangtua
di panti jompo. Kalau boleh saya kasih sedikit cerita dari nyai, ada orangtua
yang memiliki anak dengan mapan, dan orangtua tersebut pun dulunya orang mapan,
namun apa yang terjadi, si anak lebih memilih menitipkan
orangtuanya di panti
jompo, entah mungkin karena stres juga, orang tua ini terkadang mengamuk
sendiri kepada para orang tua yang lain sesama yang tinggal di panti jompo,
jadi ibu tersebut di pisahkan kamarnya hanya sendiri. Maklum dulunya holang
kaya kan heheJ.
Adalagi seorang ibu yang di titipkan oleh anaknya dan tak pernah mau mengasuh.
Si ibu selalu minta pulang ke rumahnya, tetapi si anak selalu mengusir nya dari
rumah, malah ibu ini pikun juga kadang sering tak pernah pulang sampai ke
rumah, membuat nyai kelimpungan mencari ibu ini. Apalagi momen lebaran ini,
hanya sedikit para anak yang menjemput orang tuanya di panti jompo. Yang lainya
kadang di jenguk, bahkan ada yang tidak pernah sama sekali di tengok
keadaannya. Sedih menceritakannya, saya aja sedih dengarnya.

Namun,
nyai hebat banget, nyai punya hati setulus itu, nyai kadang kesel, tapi
sabarnya di luar batas. Nyai juga sudah
tua, bersama kakek juga merawat para orang tua yang seumuran boleh dibilang. Tingkah
orang tua ada ada saja. Kadang jam makan, malah main main, kadang jam mandi
malah kejar kejaran, kadang sudah di ganti popok di buka lagi dan buang kotoran
sembarangan padahal nyai sudah ngepel lantainya. Nyai hebat J. Setelah kami di jamu dengan
makanan dan mangga, kami semua berpamitan. Dan tentunya melanjutkan perjalanan
kami. Jadi panti asuhannya ini berada di tengah hutan, wong kata bude dulunya
jalan aspal tidak ada, hanya jalan kecil yang dilalui sepeda motor. Sekarang
saja masih seperti hutan, apalagi jaman dulunya. Keluar jalan, ke jalan besar
Jalan Kawal di sebelah kiri ada sebuah mesjid bewarna Pink. Pakde langsung
nyuruh turun untuk berfoto. Tuh kan pakde lagi yang nyuruh poto haha :D
Habistu
kita melanjutkan lagi perjalanan. Aku sangat suka jalan-jalan. Apalagi di jalan
itu pemandanganya walau hutan tapi bikin adem. Dan banyak bukit-bukit gitu.
Cakep deh. Langsung jatuh cinta sama Bintan. Akhirnya kita sampai di Jalan, di
jalan ini banyak yang jual otak otak, nah ini uda jalan pesisir kaliyak,
soalnya kita uda bisa lihat di kanan itu semua laut. Biru. Tosca. Cakep deh.
Ada juga nampak pulau pulau gitu. Pakde bilang kita ke Pantai Trikora aja ya,
cantik juga. Wah aku mah iya aja, karena pantai mana aja nikmati. Yaps kami ke
pantai Trikora. Lupa Trikora berapa. Pas masuk itu, cakep banget sumpah. Sama
kayak di BANGKA TERIAK KU!!!! Airnya Biru biru biruuuuuuuu bening dan banyak
batu batu besarnya. Tuh kan sama kayak Bangka. Ah senangnya. Langsung ga pake
lama, setelah makan siang sebentar nikmati birunya laut. Tak lupa seluruh
memori handphone penuh dengan poto-poto.
Tagline
jalan-jalan Alisa mah “Panjang kali lebar kali luas kali keliling lalala~” haha
jadilah semuanya ku kelilingin sampai Fadli dan Widya pun lelah wkwkkw J. Dari ujung ke ujung deh pokoknya
Fanas handphone, full memori hengpon, beratus poto, video juga duh pusing mau upload di blog ini wkwkkw :D. Aku lupa sekitar jam berapa kami beranjak dari Pantai
Trikora sampai gagal move on deh. Muuuaaachhhh pokoknya harus datang lagiyah
:D.
Habis itu perjalanan dilanjutkan kata pakde mau keliling Bintan dan ke Kijang. Ayoks. Kami beli otak-otak di tempat khas tadi. Habis itu kalau tidak salah lanjut perjalanan, karena aku sedikit ngantuk. Aku lupa deh jalannya haha :D. Eh tiba tiba sudah sampai di bacaan Kawasan Ekonomi Khusus Bintan. Whoau !
Tak Lupa deh kita poto-poto. Secara bok ini kawasan hitz juga lhooo ;p. Nah habis itu kalau tak salah kita jalan jalan ke pertambangan. Pertambangan batu. Secret ya perusahaanya hehe :D. Benar benar takjub sama pemandangan di jalan ahhh senangnya.

Ohya jadi kita ada di Kota Kijangnya, kita disuruh ke tamannya, dan keren lho menurut aku, karena kita naik jembatan yang cukup panjang, dan nampak semuanya, KEREN. Sampai bingung lha ini jembatan panjang amat tangga turunya dimana. Sampe di telpon bude ini mau pulang ke Pinang lagi. Karena bude takut ga dapat tike kapal terakhir karena juga kan ini arus balik. Haha :D. Dan dari Kijang ke Pinang pakde ngebut dan lucu banget deh di mobil, kita takut ketinggalan kapal terakhir, sampe rumah mah keter boneng dah ambil barang yang masih beserak, harus siap berapa menit, lanjut lagi ke pelabuhan dan akhirnya kita selamat dapat kapal terakhir, jam 5:30 kalau tak salah. Perjalanan panjang kali lebar kali luas kali keliling Bintan part 1 sangat menyenangkan. I’m fall in love with Bintan, jadi mesti ada part part berikutnya yah. Sekian dan besok kami ke Singapura lho ;p
Comments
Post a Comment