Oki Setiana Dewi
Lima Syarat Agar Bisa Menjadi Wasubidu
Wanita Surga, Bidadari Dunia
Oleh : Alisa Medina

Minggu pagi (10/3), di Masjid Jabal Arafah Batam sudah dipenuhi jemaah kaum muslimah. Mereka terlihat sangat antusias walau acara Tabligh Akbar akan dilaksanakan selesai ba’da Zuhur. Tak sabar untuk segera melihat Oki Setiana Dewi yang sudah tak asing lagi namanya dan bagi orang Batam sendiri. Karena Oki yang sudah memilih menjadi Ustadzah ini adalah orang Batam. Oki Setiana Dewi memulai karir dan dikenal dari film Ketika Cinta Bertasbih yang sangat booming pada masanya. Artis muslimah yang memiliki banyak prestasi ini juga adalah seorang penulis buku.

Masjid semakin terlihat padat ketika Azan Zuhur berkumandang. Dipenuhi ratusan kaum muslimah yang ingin bertatap langsung dengan Ustadzah Oki Setiana Dewi. Walau masjid menjadi sesak tidak menjadi masalah untuk sama-sama melaksanakan shalat Zuhur berjamaah. Selesai sholat berjamaah, sekitar pukul 13:30 Oki Setiana Dewi sudah berdiri dihadapan ratusan kaum muslimah. Sebelum Ustadzah Oki memberikan tausyiahnya, acara di buka oleh Mc, lalu pembacaan ayat suci Alquran, dan kata sambutan dari pihak penyelanggara.

Sebelum memulai dakwahnya, Ustazdah Oki, memberikan waktu terlebih dahulu kepada Athaya Mishya Shahriani, seorang Dai Cilik dari Kepulauan Riau. Athaya yang berusia 10 tahun ini duduk kelas 4 SD IT Al Muhajirin Mediterania Batam. Ketika di tanya mengenai cita-citanya kelak oleh Ustadzah Oki, Athaya menjawab ingin menjadi pendakwah seperti Ustadzah Oki Setiana Dewi. Athaya menyampaikan tausyiahnya dengan cerita Umar dimana intinya agar para orang tua mendidik anaknya sedini mungkin dengan Alquran, menghiasi hidupnya dengan Alquran, menghiasi perilakunya dengan Alquran.

“Saya teringat sebuah kewajiban yang sudah mulai dilupakan oleh sebagian masyarakat yaitu Alquran. Mereka berpikir bahwa harus sukses di dunia, mereka berpikir bahwa harus pintar pelajaran dunia, mereka lupa bahwa di akherat nanti ditingkatkan sesuai ayat yang di hapalnya, mereka lupa bahwa Alquran adalah pedoman hidup umat manusia, semoga kita bisa meneladani kisah Umar yang mencintai Alquran sejak dini, Insha Allah,” tutup Athaya.

Tausyiah kemudian dilanjut oleh Ustadzah Oki Setiana Dewi yang sudah dinantikan oleh kaum muslimah. Tema yang dikaji yaitu Wasubidu, Wanita Surga Bidadari Dunia. Sebelum masuk ke materi dakwahnya Ustadzah Oki mengajak para jemaah untuk sama-sama membacakan Surah Al Ikhlas, Surah Annas, Surah Al Falaq dan menjelaskan isi surat-surat pendek tersebut

Ustadzah Oki menjelaskan untuk menjadi Wanitas Surga, Bidadari Dunia harus menjadi orang yang bertaqwa. Ada lima kewajiban agar menjadi orang yang bertaqwa yaitu yang pertama orang yang berinfaq yang dijelaskan Oki dalam Qs. Al Imran ayat 133-135, yang kedua adalah menahan amarah, yang ketiga adalah memaafkan orang lain, yang keempat adalah beramal shalih, dan yang kelima bertaubat.

Ustadzah Oki menekankan bahwasanya orang-orang yang berinfaq tidaklah akan menjadi miskin. Karena Allah sudah berjanji akan melipatgandakan rezeki mereka. Sambungnya, bahwsanya bagaimana orang-orang yang menyesal ketika sudah mati tidak bisa lagi berinfaq.

“Allah balas sesuai janji Allah bahwasanya orang-orang yang berinfaq tidak pernah miskin, tidak pernah kehilangan hartanya, bahwa orang-orang sukses sebagian hartanya diinfaqkan,” jelas Oki.

Selanjutnya Ustadzah Oki menyampaikan mengenai menahan amarah. Ia memberi contoh bagaimana seorang ibu sedang kesal terhadap anaknya, dengan mengeluarkan sumpah serapah kepada anak tersebut.

“Ibu-ibu disini semua pasti pernah memarahi anaknya kan,” sahutnya.

Ustadzah Oki menekankan bahwasanya sebagai seorang wanita muslimah harus bisa menahan amarah, banyak istifar saat marah, dan mengontrol diri untuk tidak mengeluarkan kata-kata yang bisa melukai orang disekitar.

“Karena kalau kita memarahi anak, selamanya itu akan membekas dipikiran si anak, jadi buat ibu-ibu, kalau marah sama anak, kalau kesal sama anak, bilangnya gini aja ya, Masya Allah nak kamu jadi presiden, Masya Allah nak kamu jadi menteri ya,” jelas Oki sambil diikuti sahutan para jamaah.

Lalu yang ketiga Ustadzah Oki menyampaikan sebagai wanita muslimah kita harus memaafkan orang lain. Ia mengatakan bahwa ini hal yang tersulit karena sudah memaafkan namun belum bisa melupakan perbuatan orang tersebut pada kita. Katanya hal tersebut ada dalam diri kita sendiri untuk bisa memaafkan orang lain sepenuhnya. Caranya adalah dengan membaca Alquran, solat lima waktu dan solat malam, perbanyak istifar dan biarkan Allah yang bekerja ketika kita meminta doa.

“Namun kita berdoa yang baik untuk orang yang mendzolimi kita, karena kalau kita doa yang buruk Allah tidak akan menerima, kita tidak boleh ketika melihat orang yang mendzolimi kita terkena doa yang kita inginkan. Begitulah cara kerja syaitan untuk terus mempengaruhi kita. Kita harus kuat, berilah doa yang baik, Allah akan memberi kebaikan kepada kita dan orang tersebut,” jelasnya.

Dan yang keempat yakni beramal shalih, serta yang kelima adalah bertaobat. Oki menyampaikan perbanyaklah amalan-amalan baik, mengajak orang kepada kebaikan, memperbanyak membaca Alquran serta berataubatlah segera. Inilah cara agar bisa menjadi Wasubidu, Wanita Surga, Bidadari Dunia.



Comments

Popular posts from this blog

Pengalaman Beli Xiaomi di Erafone “Owh baru tau Erafone Itu Apa’'

Operator Pabrik