Oki Setiana Dewi
Lima Syarat Agar
Bisa Menjadi Wasubidu
Wanita Surga,
Bidadari Dunia
Oleh : Alisa
Medina

Masjid
semakin terlihat padat ketika Azan Zuhur berkumandang. Dipenuhi ratusan kaum
muslimah yang ingin bertatap langsung dengan Ustadzah Oki Setiana Dewi. Walau
masjid menjadi sesak tidak menjadi masalah untuk sama-sama melaksanakan shalat
Zuhur berjamaah. Selesai sholat berjamaah, sekitar pukul 13:30 Oki Setiana Dewi
sudah berdiri dihadapan ratusan kaum muslimah. Sebelum Ustadzah Oki memberikan
tausyiahnya, acara di buka oleh Mc, lalu pembacaan ayat suci Alquran, dan kata
sambutan dari pihak penyelanggara.
Sebelum
memulai dakwahnya, Ustazdah Oki, memberikan waktu terlebih dahulu kepada Athaya
Mishya Shahriani, seorang Dai Cilik dari Kepulauan Riau. Athaya yang berusia 10
tahun ini duduk kelas 4 SD IT Al Muhajirin Mediterania Batam. Ketika di tanya
mengenai cita-citanya kelak oleh Ustadzah Oki, Athaya menjawab ingin menjadi
pendakwah seperti Ustadzah Oki Setiana Dewi. Athaya menyampaikan tausyiahnya
dengan cerita Umar dimana intinya agar para orang tua mendidik anaknya sedini
mungkin dengan Alquran, menghiasi hidupnya dengan Alquran, menghiasi
perilakunya dengan Alquran.
“Saya
teringat sebuah kewajiban yang sudah mulai dilupakan oleh sebagian masyarakat
yaitu Alquran. Mereka berpikir bahwa harus sukses di dunia, mereka berpikir
bahwa harus pintar pelajaran dunia, mereka lupa bahwa di akherat nanti
ditingkatkan sesuai ayat yang di hapalnya, mereka lupa bahwa Alquran adalah
pedoman hidup umat manusia, semoga kita bisa meneladani kisah Umar yang
mencintai Alquran sejak dini, Insha Allah,” tutup Athaya.
Tausyiah
kemudian dilanjut oleh Ustadzah Oki Setiana Dewi yang sudah dinantikan oleh
kaum muslimah. Tema yang dikaji yaitu Wasubidu, Wanita Surga Bidadari Dunia.
Sebelum masuk ke materi dakwahnya Ustadzah Oki mengajak para jemaah untuk
sama-sama membacakan Surah Al Ikhlas, Surah Annas, Surah Al Falaq dan
menjelaskan isi surat-surat pendek tersebut
Ustadzah
Oki menjelaskan untuk menjadi Wanitas Surga, Bidadari Dunia harus menjadi orang
yang bertaqwa. Ada lima kewajiban agar menjadi orang yang bertaqwa yaitu yang
pertama orang yang berinfaq yang dijelaskan Oki dalam Qs. Al Imran ayat
133-135, yang kedua adalah menahan amarah, yang ketiga adalah memaafkan orang
lain, yang keempat adalah beramal shalih, dan yang kelima bertaubat.
Ustadzah
Oki menekankan bahwasanya orang-orang yang berinfaq tidaklah akan menjadi
miskin. Karena Allah sudah berjanji akan melipatgandakan rezeki mereka.
Sambungnya, bahwsanya bagaimana orang-orang yang menyesal ketika sudah mati
tidak bisa lagi berinfaq.
“Allah
balas sesuai janji Allah bahwasanya orang-orang yang berinfaq tidak pernah
miskin, tidak pernah kehilangan hartanya, bahwa orang-orang sukses sebagian
hartanya diinfaqkan,” jelas Oki.
Selanjutnya
Ustadzah Oki menyampaikan mengenai menahan amarah. Ia memberi contoh bagaimana
seorang ibu sedang kesal terhadap anaknya, dengan mengeluarkan sumpah serapah
kepada anak tersebut.
“Ibu-ibu
disini semua pasti pernah memarahi anaknya kan,” sahutnya.
Ustadzah
Oki menekankan bahwasanya sebagai seorang wanita muslimah harus bisa menahan
amarah, banyak istifar saat marah, dan mengontrol diri untuk tidak mengeluarkan
kata-kata yang bisa melukai orang disekitar.
“Karena
kalau kita memarahi anak, selamanya itu akan membekas dipikiran si anak, jadi
buat ibu-ibu, kalau marah sama anak, kalau kesal sama anak, bilangnya gini aja
ya, Masya Allah nak kamu jadi presiden, Masya Allah nak kamu jadi menteri ya,”
jelas Oki sambil diikuti sahutan para jamaah.
Lalu
yang ketiga Ustadzah Oki menyampaikan sebagai wanita muslimah kita harus
memaafkan orang lain. Ia mengatakan bahwa ini hal yang tersulit karena sudah
memaafkan namun belum bisa melupakan perbuatan orang tersebut pada kita.
Katanya hal tersebut ada dalam diri kita sendiri untuk bisa memaafkan orang
lain sepenuhnya. Caranya adalah dengan membaca Alquran, solat lima waktu dan
solat malam, perbanyak istifar dan biarkan Allah yang bekerja ketika kita meminta
doa.
“Namun
kita berdoa yang baik untuk orang yang mendzolimi kita, karena kalau kita doa
yang buruk Allah tidak akan menerima, kita tidak boleh ketika melihat orang
yang mendzolimi kita terkena doa yang kita inginkan. Begitulah cara kerja
syaitan untuk terus mempengaruhi kita. Kita harus kuat, berilah doa yang baik,
Allah akan memberi kebaikan kepada kita dan orang tersebut,” jelasnya.
Dan
yang keempat yakni beramal shalih, serta yang kelima adalah bertaobat. Oki
menyampaikan perbanyaklah amalan-amalan baik, mengajak orang kepada kebaikan,
memperbanyak membaca Alquran serta berataubatlah segera. Inilah cara agar bisa
menjadi Wasubidu, Wanita Surga, Bidadari Dunia.
Comments
Post a Comment